Liputan Indonesia || Malang - Kegiatan Press Gathering 2021 yang diadakan Perusahaan Umum (Perum) Jasa Tirta I di Arboretum Batu, Malang ini guna memperkuat sinergitas. Dalam kegiatan ini, puluhan jurnalis yang tergabung dalam Forum Jurnalis Peduli Sungai (FJPS) menanyakan kejadian Bencana Alam 4 November 2021 kemarin yang banjir bandang mengalir deras dari kawasan atas menerjang permukiman di bawahnya di Bulukerto, Kota Batu.
Viari Djajasinga selaku manager Utama Regional I Perusahaan Umum (Perum) Jasa Tirta I menjelaskan, kami sempat mencari tahu kondisi hulu Sungai Brantas hingga lereng Gunung Arjuna.
"Dari hasil data yang kami ambil, banjir di Kota Batu terjadi bukan di sungai utama Kali Brantas, melainkan di alur kecil yang terbentuk secara alami dan merupakan aliran dari lereng Gunung Arjuna," Viari, Jum'at (19/11/2021).
Masih Viari, sebelum terjadinya hujan aliran air cenderung kering dan alirannya kecil. Dalam kondisi normal, debit yang mengalir di alur semacam ini cenderung kecil mengikuti intensitas hujan di hulunya. Ketika debit air hujan tinggi, maka aliran kecil tidak dapat menampung.
"Bukan hanya hujan yang menjadi penyebab utama banjir, melainkan debris atau material banjiran yang terbawa oleh aliran air sungai. Tutupan lahan yang kritis ini menjadi pemicu tingginya laju erosi di hulu. Dari hasil foto udara yang kami peroleh, banyak terlihat longsoran baru pada lereng-lereng Arjuna. Longsoran ini akan masuk ke alur-alur alami dan membentuk tumpukan yang membendung alur tersebut," ujarnya.
Diketahui bahwa sebagian besar lahan di hulu Brantas cukup kritis. Area dengan tegakan pohon hanya tersisa di lereng-lereng terjal di punggung bukit, selebihnya banyak digunakan sebagai lahan pertanian dan pemukiman.
Untuk menanggulanginya, Viari masih berharap peran serta kepada pemangku kebijakan, baik Pemerintah Kota Batu, Pemerintah Provinsi Jawa Timur, maupun Kementerian serta masyarakat untuk membantu dan peduli terhadap sungai.
"Jadi sekali lagi, perlu kerjasama dengan semua pihak untuk meminimalisasi agar banjir bandang seperti kemarin tidak terjadi lagi. Kami juga ada kantor perwakilan kami, seperti di sumber brantas dan salah satunya juga di sub divisi kepanjen, nanti kalau masyarakat ada yang bekerjasama, maka bisa koordinasi dengan kita. Datang ke kantor perwakilan dan kami terbuka sekali kalo untuk kegiatan konservasi," harap Viari.
Penulis : Tjandra Malaka
"Berita Terbaru Lainnya"
Media Liputan Indonesia
DIATUR OLEH UNDANG - UNDANG PERS
No. 40 Thn. 1999 Tentang Pers
HAK JAWAB- HAK KOREKSI-HAK TOLAK
Kirim via:
WhatsApps / SMS:08170226556 / 08123636556
Email Redaksi:
NewsLiputanIndonesia@gmail.com
PT. LINDO SAHABAT MANDIRI
Tunduk & Patuh Pada UU PERS.
Komentar