Panglima TNI Sebut 1.826 Prajuritnya Positif Terinfeksi Virus HIV/AIDS

"Kami tidak perlu malu mengungkapkannya karena faktanya kami punya prajurit yang terinfeksi virus tersebut,"

Liputan Indonesia || Jayapura,- Panglima TNI Andika Perkasa mengakui bahwa dalam kurun waktu 10 tahun ini tercatat sebanyak 1.826 prajurit terinfeksi HIV/AIDS.

Dia mengakui, saat ini kesatuan terus memberikan pendampingan kepada prajurit dan keluarganya, agar mereka bisa disiplin dalam melakukan pengobatan di fasilitas kesehatan TNI AD.

"Kami tidak perlu malu mengungkapkannya karena faktanya kami punya prajurit yang terinfeksi virus tersebut," kata Jenderal TNI Andika Perkasa, di Jayapura, Rabu.

Dengan berdisiplin, maka harapan hidup dapat lebih tinggi, karena walaupun belum ada obat yang menyembuhkan, namun pengobatan yang ada saat ini dapat memberikan daya tahan bagi orang dengan HIV/AIDS (ODHA).

Pemeriksaan kesehatan terutama bagi yang hendak melakukan penugasan rutin dilakukan, yakni saat hendak bertugas dan sekembalinya mereka dari penugasan.

"Idealnya pemeriksaan kesehatan secara rutin dilakukan setiap tahun, namun hal itu belum dapat dilakukan karena keterbatasan anggaran," kata Jenderal TNI Andika Perkasa pula. Seperti dikutip dari Antaranews.com

Panglima TNI sejak Selasa (30/11) sore melakukan kunjungan kerja ke Jayapura untuk meninjau pelaksanaan gebyar vaksinasi COVID-19 yang dilaksanakan di tiga lokasi berbeda.

Ketiga lokasi yang menjadi tempat pelaksanaan vaksinasi COVID-19, yakni di Gedung Serba Guna Lanud Silat Papare Sentani, Kabupaten Jayapura, dan dua di wilayah Kota Jayapura yakni di Lapangan Trisila Lantamal X dan di RST Marthen Indey.

---

Penulis : one

Baca juga:
"Berita Terbaru Lainnya"

---