Pengenalan Kakao, KWRI Sidoarjo Peringati HPN 2023 Bersama K3S Se - Kecematan Sidoarjo

Liputan Indonesia || Sidoarjo - Peringatan Hari Pers Nasional (HPN), masih hangat, Komite Wartawan Reformasi Indonesia (KWRI), telah bekerjasama dengan kelompok kerja kepala sekolah dasar se - kecamatan sidoarjo, untuk anjang ke wisata desa kebun cokelat di Dlanggu Mojokerto dalam pengenalan dan edukasi kakao.

Ismuka Ahmadi, B.A selaku ketua KWRI Sidoarjo ditemui liputan Indonesia.co.id, Rabu (22/2/2023) di Graha Bumi Mulyo Jati Mojopahit, sebagai pusat peradaban budaya Mojopahit dan pusat pertemuan kelompok tani Mulyo Jati Dlanggu Mojokerto. Telah disampaikan rasa terima kasihnya kepada Bupati Sidoarjo, Kadispendik Sidoarjo, petani dan pengusaha kakao Cokelat Mojopahit Mulyono, S.H juga kepada K3S Kabupaten Sidoarjo.

Dalam acara yang digelar KWRI Kabupaten Sidoarjo untuk memperingati Hari Pers Nasional Tahun 2023 yang telah bekerjasama dengan Kelompok Kerja Kepala Sekolah Dasar (K3S), tujuannya untuk bersama - sama mencerdaskan anak bangsa, yang notabene guru adalah sebagai pahlawan tanpa tanda jasa.

Untuk mengenalkan cokelat Mojopahit yang benar - benar cokelat asli yang di produksi di Dlanggu Mojokerto, dengan mengkedukasi bersama - sama,

anak didik kita supaya lebih cerdas dan tau pembelajaran sesuai program  pendidikan pancasila, bahwa mulai sejak dini anak didik dikenalkan wirausaha," jelasnya.

Masih dikatakan Ahmadi bahwa disini ada pabrik cokelat Mojopahit yang diproduksi langsung biar anak - anak bisa edukasi disini," tambahnya.

Kita tidak hanya bekerja sama dengan kepala sekolah atau guru saja, melainkan juga kepada stakeholder yang lain, untuk mempertanggung jawabkan kepada semua supaya bisa mencerdaskan anak bangsa bersama - sama," tutup Ahmadi.

Begitu juga Abdul Mu'id, S,Pd, M.Pd. sebagai ketua K3S Sidoarjo ditemui awak media, telah menjelaskan bahwa telah bekerja sama dengan KWRI, tujuannya untuk menjalin silahturohmi dan bisa besinergi yang baik, disampaikan bahwa anggota K3S ada 54 lembaga Negeri Swasta, dan yang hadir dalam kegiatan hari ini bersama KWRI dikebun cokelat ada 46 lembaga yang hadir, dan yang tidak bisa hadir karena ada agenda yang bersamaan, intinya dalam agenda ini bersama KWRI untuk pengenalan Wisata Desa (WD).

Abdul Mu'id pun menyampaikan dan berpesan kepada semua media supaya bisa bekerjasama dengan baik dalam hal yang positif," tuturnya.

Sebagaimana ditemuinya Agus Setiawan sebagai sekretaris kelompok tani Mulyo Jati sekaligus Sekjen Asosiasi Petani Kakao Jawa Timur, menjelaskan alasan dari hilirnya pembuatan pabrik cokelat ini kembalinya untuk kesejahteraan petani, nilai tambah yang hari ini belum didapat oleh petani kita mencoba kalau beraksi bagaimana nilai tambah itu kita kasihkan untuk petani, dan kita membuat industri.

Dalam pengembangannya sudah dilakukan progres, dari mulai 2018 dalam kapasitas produksi hanya 3 kwintal tiap harinya, setelah itu dengan perkembangannya petani cokelat dan juga bagaimana  sistem resiko demi berjalan untuk sewilayah Jawa Timur, dengan potensi kakao yang ada di Jawa Timur, kita membuat kapasitas produksi 1 ton tiap hari, itupun belum bisa mencukupi dan masih melakukan sistem untuk peningkatan, dilihat dari progres peminat penjual cokelat ini naik sehingga bisa untuk mengcoverload dari seluruh petani yang ada di Jawa Timur," jelasnya.

Alhamdulillah, kerjasama ini cukup bagus dan terus berjalan, baik bersama organisasi KWRI, K3S, NKKS, Sekolah artinya kami juga terpaksa saran ketika sebuah Nawa Citanya Gubernur ini kita jadikan satu, ada Jatim Argo, Jatim kerja, Jatim harmoni kita jadikan satu, kalau dengan pondok pesantren ada opop, kalau di SMA ada programnya dobel track, dan adanya kerjasama dengan NKKS melalui Jatim cerdas dan lain sebagainya," papar Agus.

Harapan kerjasama dengan K3S ini terus berjalan, dan ada berbagai informasi yang bisa didapatkan oleh sekolah, selain kerjasama itu bisa terjalin yang berikutnya ada selain kegiatan cokelat atau penjualan, kami juga ada edukasi dan lain sebagainya bisa tercaver semuanya disana, harapannya kami kerjasama ini bisa berlangsung secepat - cepatnya dan Harapan kami untuk anak bangsa bisa menikmati cokelat ini dari hasil petani, dan bangga mendapatkan sebuah produk yang memang ini pyur dari petani," pungkasnya.

---

Penulis : Soen

Baca juga:
"Berita Terbaru Lainnya"

---