Liputan Indonesia || Nasional, - Mesin Pencari Google kembali menghadirkan ilustrasi tokoh asal Indonesia di mesin pencarinya. Google Doodle yang muncul pada hari ini, Senin (20/3), adalah Sapardi Djoko Damono.
Raksasa internet tersebut menampilkan Sapardi Djoko Damono sebagai Google Doodle pada hari ini karena bertepatan dengan tanggal kelahiran sang seniman. Sapardi lahir di Surakarta, Jawa Tengah, pada 20 Maret 1940.
Penulis : one
Raksasa internet tersebut menampilkan Sapardi Djoko Damono sebagai Google Doodle pada hari ini karena bertepatan dengan tanggal kelahiran sang seniman. Sapardi lahir di Surakarta, Jawa Tengah, pada 20 Maret 1940.
"Doodle hari ini memperingati hari lahir Sapardi Djoko Damono, penyair yang merevolusi puisi liris di Indonesia," kata Google di laman Doodle.
Sapardi Djoko Damono, kata Google, menghabiskan masa kecilnya di perpustakaan, membaca setiap buku yang didapatkan. Dia mulai menulis puisi saat bersekolah di SMA di Surakarta.
Sapardi merilis kumpulan puisi pertamanya, Duka-Mu Abadi, pada 1969 yang mencerminkan kondisi individu manusia, berbeda dengan puisi dari penyair lain yang lebih mengedepankan gagasan revolusioner dan sosialis. Dia diangkat sebagai guru besar sastra di Universitas Indonesia berkat kesuksesan buku tersebut.
Sang seniman kembali menulis kumpulan puisi lagi dengan gaya yang lugas dan introspektif, beberapa di antaranya Akuarium, Mata Pisau, Perahu Kertas, hingga Sihir Hujan. Sapardi pernah mendirikan Perhimpunan Cendekiawan Sastra Indonesia dan menjabat sebagai ketua untuk tiga periode berturut-turut.
Selain itu, Sapardi juga pernah menerjemahkan karya sastra dari luar negeri ke dalam bahasa Indonesia. The Old Man and the Sea dari Ernest Hemingway merupakan salah satu yang pernah diterjemahkannya.
Sapardi mendapat sejumlah penghargaan sepanjang kariernya. Ada penghargaan Putera Poetry Award pada 1983, Jakarta Arts Council Literary Award pada 1984, Southeast Asian Write Award yang disponsori ASEAN pada 1986, Achmad Bakrie Award for Literature pada 2003, hingga Akademi Jakarta Award pada 2012.
Sapardi tutup usia di umur 80 tahun di BSD, Tangerang, pada 19 Juli 2020 lalu. Mendiang sempat dirawat di Rumah Sakit Eka Hospital karena sejumlah penyakit yang dideritanya.
Penulis : one
Media Liputan Indonesia
DIATUR OLEH UNDANG - UNDANG PERS
No. 40 Thn. 1999 Tentang Pers
HAK JAWAB- HAK KOREKSI-HAK TOLAK
Kirim via:
WhatsApps / SMS:08170226556 / 08123636556
Email Redaksi:
NewsLiputanIndonesia@gmail.com
PT. LINDO SAHABAT MANDIRI
Tunduk & Patuh Pada UU PERS.
Komentar