Liputan Indonesia || Surabaya - Pekerjaan Pedestrian Saluran U - Gutter diduga kuat menyimpang dari spesifikasi teknik yang telah disepakati. Proyek, tampak dilokasi dalam tahapan pengerjaannya ngawur tidak memperhatikan struktur tanah dan Bil of Quantity (BoQ), bahkan pemenang lelang proyek terkesan amatir tidak profesional.
Penulis : one
Pasalnya, Diduga Pembangunan Pedestrian dengan Saluran Lebar Pedestrian 3 m, Proyek yang berada di Jl. Kyai Haji Mansyur ini tidak sebanding anggaran yang dikeluarkan oleh APBD dengan nilai pagu Rp. 19.470.970.000,00. Dikerjakan oleh PT. Jaya Etika Teknik di alamat kantor JL. Ketintang Baru Selatan VII NO.6 Surabaya Jawa Timur, sebagai pemenang tander. Kamis. (28/7/2023).
LSM Lasbandra menilai terkesan asal asalan, terlihat dilokasi Pemasangan Box Culvert guna mengendalikan aliran air terlihat tak teratur dan terkesan kejar target tanpa memperhatikan prosedural Bill of Quantity (BoQ).
Rifai selaku Sekjen LSM Lasbandra mengatakan, "Sebelum U-Gutter atau box culvert dipasang, dilakukan pengeringan dasar bawah dan didasari pasir terlebih dahulu, Pekerjaan tersebut tidak melakukan elevasi peletakan Beton U-Gutter, pengerjaan ini nampak kurang layak pada saat pemasangannya," cetusnya.
"Untuk pengeringan air (Dewatering) dalam pengerjaannya tidak dilakukan, sehingga kemiringan U-Gutter tidak bisa terkontrol, serta bekas galian dijadikan urugkan kembali yang dimana seharusnya menggunakan pasir dan batu (sirtu), apalagi dalam waktu pengerjaan 180 hari, namun dari tanggal 25 Januari 2023 hingga saat ini tanggal 28 Juli 2023 belum selesai," tegasnya.
Dalam kondisi tergenang air dan tidak dilakukan penyedotan hingga pemasangan box Culvert tampak renggang-renggang di tambal tanah dan semen saja untuk menutupi lobang lobang box culvert yang tidak rapat.
Sementara saat dikonfirmasi di TKP, para pekerja mengatakan, "Saya hanya pekerja mas, saya manut (mengikuti) perintah saja, kalau masalah tidak sesuai sampean tanyakan langsung ke dinas atau pemilik tender proyek ini," ujar pekerja proyek di lokasi yang tidak mau menyebutkan namanya. Kamis. (28/7/2023).
Tim media investigasi berhasil konfirmasi terkait dugaan pengerjaan Proyek di Jl. Kyai Haji Mansyur ngawur, ke Pelaksana PT. Jaya Etika Teknik di nomer WhatsApps +62 813-3184-xxxx mengatakan, "Pak saya jelaskan ya, Saluran di surabaya itu semua sudah terpasang, dan pasti dilalui pembuangan warga. Pekerjaan kami itu pelebaran dan pendalaman dimensi saluran. Dan pembongkaran saluran lama yang sudah jadi," katanya. Jum'at, (28/07/2023).
Lanjut kata Pelaksana, "Jadi didalam saluran tersebut pasti ada air pembuangan warga, jika kita dewatering itu malah resiko, jika dibuang ke kanan kiri, dalam artian pemukiman, atau ke tengah jalan, malah timbul masalah baru. Maka dari itu perencanaan pekerjaan saluran di surabaya pakai metode precast bukan pakai pasangan batu. Karena resiko pekerjaan didalam air. Dan kejenuhan air di surabaya itu tinggi, galian 1 meter saja sudah keluar air pak. Dan urugan tidak ada di gambar pak, tanah juga sudah setel karena yang kita bongkar saluran lama pak, Saluran uditch over topping nya ada perataan nya pak, dan pekerjaan uditch pasti dikawal survey agar air bisa mengalir pak, jadi nanti pasti lurus tidak ada beda tinggi pak," jelasnya.
Terpisah, Lilik Arijanto, ST, MT Kepala Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga (DSDABM) Pemerintah Kota Surabaya, saat dikonfirmasi belum memberi keterangan terkait U - Gutter yang memakan anggaran besar nilai pagu Rp. 19.470.970.000,00 untuk ditinjau kembali.
Penulis : one
Baca juga:
"Berita Terbaru Lainnya"
"Berita Terbaru Lainnya"
Media Liputan Indonesia
DIATUR OLEH UNDANG - UNDANG PERS
No. 40 Thn. 1999 Tentang Pers
HAK JAWAB- HAK KOREKSI-HAK TOLAK
Kirim via:
WhatsApps / SMS:08170226556 / 08123636556
Email Redaksi:
NewsLiputanIndonesia@gmail.com
PT. LINDO SAHABAT MANDIRI
Tunduk & Patuh Pada UU PERS.
Komentar