Liputan Indonesia || Pemalang - Bupati Pemalang, Mansur Hidayat, memimpin acara penanaman sekitar 300 bibit pohon mangga di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Pesalakan, Desa Pegongsoran, Kecamatan Pemalang, Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah. Acara ini dihadiri oleh OPD terkait dan masyarakat setempat dalam upaya untuk menciptakan sabuk hijau dan Ruang Terbuka Hijau (RTH) di lingkungan TPA.
Dalam kesempatan tersebut, Bupati Mansur menyampaikan harapannya bahwa penanaman pohon mangga di atas timbunan sampah dapat membantu mengurangi polusi dan bau yang biasa terjadi di sekitar TPA.
"Alhamdulilah kemarin sampah yang ada kita timbun dengan tanah terus diatasnya kita tanami dengan pohon mangga, harapannya bisa mengurangi polusi, bau di lingkungan TPA, sebagai sabuk hijau, dan juga termasuk ruang terbuka hijau (RTH) ucap Mansur pada Minggu (17/3/2024) pagi dalam rangka penanaman bibit pohon mangga.
Selain itu, ia juga berharap bahwa pohon mangga yang ditanam bisa menjadi potensi wisata baru, yakni wisata buah mangga, yang dapat bermanfaat bagi masyarakat.
Pemerintah Kabupaten Pemalang terus berupaya untuk penanganan sampah dengan berbagai cara, seperti menyiapkan Incinerator (Alat pembakar sampah) minimal dua unit di setiap kecamatan dan mengelola sampah organik menjadi pupuk. Bupati juga mendorong kesadaran masyarakat untuk menyelesaikan permasalahan sampah di lingkungan sendiri guna meminimalisir jumlah sampah yang masuk ke TPA.
Dalam pengelolaan sampah, Bupati berharap agar TPA dapat menjadi tempat yang hanya menampung residu saja, sementara pengolahan sampah dilakukan secara efisien. Selain itu, ia juga berencana untuk menjalin kerjasama dengan pihak PT AU guna mengelola hasil pengolahan sampah menjadi nilai tambah secara ekonomis bagi masyarakat.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup setempat, Wiji Mulyati, juga memberikan dukungan terhadap visi Bupati dalam pengelolaan sampah dengan melakukan perbaikan drainase di TPA dan memperkuat kesadaran masyarakat dalam mengelola sampah dengan baik.
"Yang pertama kita akan memperbaiki drainase di TPA tersebut, ada 17 drainase yang akan di perbaiki, dan seperti tadi yang sudah disampaikan oleh pak bupati untuk mengadakan alat- alat seperti Incinerator, sehingga sampah itu bisa selesai di desa tersebut. Dan yang lebih penting lagi agar kesadaran masyarakat meningkat dengan perilaku tidak membuang sampah sembarangan," ujar Wiji.
Disisi lain Masyarakat setempat, seperti Dasuki dari Pesalakan, juga menyambut baik penanaman pohon mangga di sekitar TPA dan berharap agar TPA Pesalakan tetap berlanjut. Masyarakat juga berharap agar pemerintah daerah memberikan kompensasi kepada warga sekitar TPA dalam bentuk pembangunan fasilitas umum dan kesehatan.
"Betul saya tidak keberatan dengan keberadaan TPA ini, karena masyarakat tidak merasa di rugikan, ada segi keuntungannya, jadi dari segi nilai negatif dan positifnya 50 % 50 %, kamii bersama tokoh masyarakat berharap agar TPA pesalakan akan tetap berlanjut," ungkapnya.
Acara kemudian dilanjutkan dengan peninjauan pengelolaan sampah organik di Desa Bojongnangka, di mana sampah non-organik diolah melalui Incenerator. Semua upaya ini merupakan bagian dari komitmen Pemerintah Kabupaten Pemalang dalam menjaga lingkungan dan menciptakan keberlanjutan bagi generasi mendatang.
Penulis : SKM
Baca juga:
"Berita Terbaru Lainnya"
"Berita Terbaru Lainnya"
Media Liputan Indonesia
DIATUR OLEH UNDANG - UNDANG PERS
No. 40 Thn. 1999 Tentang Pers
HAK JAWAB- HAK KOREKSI-HAK TOLAK
Kirim via:
WhatsApps / SMS:08170226556 / 08123636556
Email Redaksi:
NewsLiputanIndonesia@gmail.com
PT. LINDO SAHABAT MANDIRI
Tunduk & Patuh Pada UU PERS.
Komentar