Liputan Indonesia || Sampang - Masyarakat Kabupaten Sampang, Jawa Timur, dibikin resah oleh organisasi yang mengatasnamakan Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) yang beberapa waktu lalu menggelar kegiatan Maulid Nabi Muhammad SAW dan Pelantikan Anak Cabang di Ponpes Raudlatul Ulum Arrahmaniyah di Dusun Pramian, Desa Taman, Kecamatan Sreseh sambil berjoget dan mengkampanyekan Calon Bupati Sampang dari nomer urut 2.
Dimana para Muslimat NU yang terlibat dalam acara tersebut dengan asyik berjoget serta menyanyikan lagu yang liriknya mendukung salah satu Paslon Pilkada Sampang yang diduga dilaksanakan di area sekitar Ponpes Raudlatul Ulum Arrahmaniyah.
Bahkan berselang beberapa hari setelah kegiatan tersebut, kembali beredar video Ikatan Haji Muslimat (IHM) Muslimat NU Pondok Pesantren (Ponpes) Tlambeh Kecamatan Karang Penang Sampang, mengkampanyekan sambil berorasi yang diikuti para muslimat yang hadir mendukung paslon Cawabup No. 2 Kabupaten Sampang.
"Benni dhen bedhen bu, benni dhen bedhen, benni ngak kaule budhu adukung keng polana senneng, kaule budhu adukungah jih Idi (Panggilan Slamet Junaidi_red)," ajaknya kepada muslimat yang hadir
Namun berbeda dengan salah satu wanita yang mengatasnamakan Muslimat NU, yang merasa sangat bersalah meskipun bukan yang bertanggung jawab dalam acara di Raudlatul Ulum Arrahmaniyah di Dusun Pramian Sreseh.
"Saya merasa bersalah karena ikut andil hadir di acara yang sangat menjatuhkan marwah muslimat dan Nahdlatul Ulama di mana seharusnya Muslimat NU menjadi rumah, guru dan tauladan tapi ternyata malah terbawa arus politik praktis yang penuh dengan kepentingan kelompok,"ungkapnya.
Bahkan dirinya memohon ampunan Allah subhanahu wa ta'ala dan juga para muassis memaafkan dan tetap meridhai jalan kami ke depan dan kami berharap siapapun yang membawa Muslimat NU ke jalan yang tidak benar, segera bertaubat dan kembali ke khittah berdirinya organisasi mulia agar muslimat NU tidak rusak karena kepentingan sesaat.
Lanjut Muslimat NU tersebut padahal salah satu tujuan didirikannya Muslimat NU untuk kalangan perempuan dalam menjalankan syariat menurut ahlusunnah waljamaah, dan membawa perempuan Indonesia ke arah kesadaran beragama, berbangsa dan bernegara serta menyadarkan mereka tentang hak dan kewajiban menurut Islam, entah sebagai pribadi maupun anggota.
Media Liputan Indonesia
DIATUR OLEH UNDANG - UNDANG PERS
No. 40 Thn. 1999 Tentang Pers
HAK JAWAB- HAK KOREKSI-HAK TOLAK
Kirim via:
WhatsApps / SMS:08170226556 / 08123636556
Email Redaksi:
NewsLiputanIndonesia@gmail.com
PT. LINDO SAHABAT MANDIRI
Tunduk & Patuh Pada UU PERS.
Komentar