Kasus Ivan Sugianto, Lex wu Buka Pengaduan Korban Yang Pernah Makelarin di Polda Jatim dan Polrestabes Surabaya

Liputan Indonesia || Surabaya, - Masih ramainya terkait kasus Ivan Sugiamto yang mendatangi siswa berinisial EN di sekolahnya dengan memaksa anak di bawah umur itu untuk minta maaf dengan bersujud dan menggonggong masih menjadi perbincangan publik di dunia maya.

Influencer @Lexwu_13 mengunggah biografi makelar kasus (Markus) Ivan Sugiamto, Lulus SH saja blm, di sodorkan penyidik sebagai pengacara Rekanan.. Buat lobby para TSK 303. Seperti yang disebutkan Lexwu, lawak apa kalian itu "Anggaran Kepolisian Tiap Tahun Naik ! Tiap Tahun Anggota Makin Banyak Yang lucu.

Cuitan di media sosial X Lexwu rabu ini, 20 November 2024 mengatakan Sebelum Logout, Buat Kawan-kawan Netizen yang pernah kena 303 di Poltabes Surabaya atau di Polda JATIM. Trus kasusnya di Makelarin sama IVAN untuk 86 di tempat!

Silahkan kirimkan Kronologis dan Buktinya ke 081359999505. No pengaduannya @PASTIINDONESIA_ (WA Only) .

Sesuai Etik, Informasi Pelapor akan kita Private. Hari kamis dilaporkan ke Propam POLRI dan buka LP baru terkait Ivan Sugiamto (tukang SERVICE HP) Terima Kasih tertera CP : EMILHINDOM.

Diketahui, kasus perundungan atau bulliying yang dilakukan oleh Ivan Sugiamto terhadap anak SMA Gloria 2 meledak viral se Indonesia, gara-gara kasus penanganan penyidik tidak tuntas, membuat masyarakat marah akhirnya background pekerjaan Ivan sebagai makelar kasus TOP Polda Jatim dan Polrestabes Surabaya terekspos secara vulgar di dunia maya, banyak korban korban pemerasan yang speak up apalagi PPATK telah melakukan pemblokiran terhadap rekening Ivan dan belasan rekening afiliasinya.

Dengan ditangkap dan dibekukan rekening Ivan, akan menjadi kotak pandora,
untuk menyidik, mengungkap persekongkolan jahat pemerasan tersangka judi online baik pelaku dan bandar judi di subdit siber dan jatanras polrestabes, ungkap semua aliran dana Ivan secara transparan dan tuntas, berdasarkan pola-nya, dugaan kuat banyak rekening masuk dalam jumlah besar dan tidak wajar kemudian ditarik pula dalam jumlah besar untuk dibagikan para petinggi oknum Polisi.

Perbuatan Ivan dan oknum polisi kotor adalah salah satu musuh program penting Presiden Prabowo Subianto yang dituangkan dalam program Asta Cita Pemerintah. Oknum polisi yang terlibat harus ditindak dan dimintai pertanggung jawaban baik secara disiplin, profesi maupun pidana, jangan karena merasa jauh dari Ibukota Negara lalu bertindak semau-maunya.

---

Penulis : Tjan08

Baca juga:
"Berita Terbaru Lainnya"

---