Liputan Indonesia || Sampang - Kades Banjar Talela Kecamatan Camplong, Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur, terindikasi lakukan korupsi, kolusi dan nepotisme pendistribusian bantuan pangan, kamis (27/2/25).
Hal dugaan tindakan korupsi tersebut di sampaikan oleh warga Desa Banjar Talela yang berprofesi sebagai petani anggap saja BS, yang baru satu kali menerima bantuan beras sejak tahun 2024 hingga sekarang.
Bantuan yang dimaksud yakni Keluarga Penerima Manfaat (KPM) berupa beras sebanyak 10kg.
"Kemaren saya dapat bantuan beras 5kg dan uang Rp 100.000 dari Kades Holid, sebelumnya saya tidak pernah sekalipun mendapatkan bantuan itu, jadi agak aneh kenapa tiba-tiba mendapatkan bantuan tersebut," herannya
Hal senada juga diutarakan MW dikediamannya, yang juga baru satu kali mendapatkan bantuan beras di bulan Oktober 2024, padahal menurut MW, dirinya di tahun 2023 sering mendapatkan bantuan yang dimaksud.
"Iya di tahun 2024 saya baru satu (1) kali mendapatkan bantuan, padahal di tahun 2023 saya sering mendapat bantuan beras 10kg." ungkapnya.
Dari penelurusan media ini,
Bahkan banyak KPM yang sudah meninggal dunia namun masih terdaftar sebagai penerima KPM di tahun 2024 kemaren.
Sementara itu ketika mencoba mengklarifikasi terkait hal tersebut melalui pesan whatsappnya, namun tidak ada respon dari Kades Banjar Talela, hingga berita ini diterbitkan.
Penulis : Yat
"Berita Terbaru Lainnya"
Media Liputan Indonesia
DIATUR OLEH UNDANG - UNDANG PERS
No. 40 Thn. 1999 Tentang Pers
HAK JAWAB- HAK KOREKSI-HAK TOLAK
Kirim via:
WhatsApps / SMS:08170226556 / 08123636556
Email Redaksi:
NewsLiputanIndonesia@gmail.com
PT. LINDO SAHABAT MANDIRI
Tunduk & Patuh Pada UU PERS.
Komentar